Nona dan Kopi

Nona dan Kopi

Secangkir kopi pada malam ini jalang, nona;
sebab pada setiap seruput ampasnya
ia mengerang, kencang,
melebihi desahmu di malam itu.

Secuil bibir pada malam itu panas, kopi;
sebab pada setiap kecupnya
ia mendesah, basah,
melebihi baramu di malam ini.

Wahai Nona dan Kopi, aku mencintaimu.


Buatkan aku kopi, maka aku sudah mencintaimu.
Serang, 14 Januari 2014


Comments

Popular Posts