Seorang Pria dan Seorang Wanita yang Merayakan Lebaran

/Seorang Wanita/

Selamat lebaran, sepi

Lebaran ini telah kurawat

sebulan lebih

Kumasakkan opor ayam, rendang, dan sayur merah kacang panjang

Kupesankan nastar, wafer, putri salju, marjan, dan ale-ale

Kurapikan segala duka di gudang, kusiapkan segala bahagia di atas meja

Kubukakan lengan untuk memeluk cucu-cucumu

Tapi tiada kau

Kurayakan lebaran ini dengan mengenang

lebaran-lebaran purba bersamamu

Selamat lebaran, sepi.

/Seorang Pria/

Tertatihtatih kita merayakan lebaran

Puluhan hari kau berkata akhirnya kita

mendengar ledakan petasan

kumandang takbiran

adalah sebuah syukur

Harihari ini kunikmati dengan

mengudap sajian lebaran bersamamu

tanpa pernah kutahu

kau tak pernah ingin merayakan lebaran lagi

bersamaku atau dua anak perawan kita

Aku merelakanmu, aku merelakanmu.

Serang, 9 Syawwal 1438 H