Balada Fajar Menyerang
Alkisah semenjak
purba
tiap tiga puluh
empat ribu seratus tujuh puluh enam jam sekali
Sang Dewa memberi
mandat
pada fajar,
“Kutugaskan kau
turun ke bumi
menipu, menebar
dengki
merapuhkan kaki-kaki.”
Maka fajar
menyerang
saat matamu gelap
linglung
baru turun dari
kasur mengerang,
dan terkutuklah
nurani, kalah sebelum perang.
Awas mak, fajar menyerang.
Jelang Pemilu, 9 April 2014.
Comments
Post a Comment